Selasa, 29 Maret 2011

Tsunami Matahari

Tsunami Matahari, sebuah berita yang cukup mengagetkan dari Nasa. Para ilmuwan NASA mengeluarkan peringatan tsunami. Tapi ini bukan sembarang tsunami. Ini adalah tsunami Matahari yang akan menghantam Bumi dan dikhawatirkan mengganggu sistem komunikasi. Mereka memperkirakan, tsunami matahari ini akan melanda kawasan kutub utara dan selatan, dan akan terlihat seperti aurora di langit.
Tsunami Matahari
Tsunami matahari ini berasal dari ledakan sangat besar yang terjadi di permukaan matahari. Ledakan yang terjadi pekan lalu itu sempat terekam oleh sejumlah satelit, termasuk stasiun pemantau matahari milik Nasa, Solar Dynamics Observatory. Begitu besarnya ledakan itu sehingga tidak bisa ditahan oleh gravitasi matahari, dan energi dari ledakan diperkirakan akan meluncur mencapai bumi. Gelombang energi itulah yang digambarkan seperti sebuah tsunami yang melintasi jarak 93 juta mil melintasi angkasa dan menuju planet bumi.
Tapi apakah benar memang akan terjadi Tsunami Matahari? Ternyata kabar beredarnya berita tsunami mataharidibantah oleh Profesor Riset  Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin. Menurut Bachtiar, ledakan di matahari baru-baru ini hanyalah letupan (flare) di bagian terluar sang Surya. Letupan itu tergolong kecil dengan skala C. Tsunami Matahari juga terjadi bila ada gempa kuat di matahari (sun quake) hingga menimbulkan gelombang atau materi besar di luar angkasa.
Dibanding ledakan pada 29 Oktober 2003 silam yang berskala X, letupan matahari kali ini 100 kali jauh lebih kecil. Saat itu, ledakan sampai mengganggu satelit dan memadamkan listrik di sejumah negara. ”Dampaknya sekarang tidak sedahsyat yang lalu,” kata Bachtiar.
Saat ini dari pantauan para peneliti matahari di Lapan, aktivitas matahari memang sedang menuju puncak. Namun titik hitam (sun spot) matahari masih kecil-kecil. Dari hasil pengamatan, kata Bachtiar, membesarnya bintik hitam yang kemungkinan menimbulkan badai matahari, diperkirakan baru akan terjadi pada 2014 mendatang. Kita berdoa saja semoga Tsunami Matahari ini tidak terjadi. Kalaupun terjadi semoga tidak mengancam kehidupan manusia di bumi ini.
»» Baca selengkapnya.....

cakalele tradisi adat negeri PELAUW

Satu lagi tradisi yg unik dan menegangkan dari tanah maluku.
Dengan parang terhunus dan tanpa rasa takut sedikit pun, para pria di desa Pelauw Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah memotong-motong anggota tubuhnya sendiri seperti menggorok leher, menyayat lidah, telinga, atau menikam perutnya dengan berbagai senjata tajam. Selain melakukannya sendiri, mereka juga ditebas atau digorok oleh rekannya yang lain.

Peristiwa ini adalah suasana ritual adat ma’atenu atau cakalele, sebuah upacara adat berupa tarian perang yang dilakukan kaum pria dari desa Pelauw. Para pria yang mengikuti ritual ma’atenu digambarkan sebagai sosok para pejuang yang sedang bersiap untuk berperang.




















»» Baca selengkapnya.....

Senin, 28 Maret 2011

Perang Libya Bakalan Lama

Perang Libya Bakal Lama Wartanews-Benghazi - Sejumlah pesawat tempur pihak Barat membom beberapa tank dan artileri pasukan Qadzafi di Ajdabiyah, sepanjang hari Jumat (25/3).

Serangan tersebut mencoba memecahkan kebuntuan medan perang dan membantu pihak pemberontak mengambil kota strategis di Libya timur.

Sumber Aljazeera melaporkan, pemberontak mengkalim berhasil memasuki Ajdabiyah dari timur, sementara pasukan Qadzafi disiagakan di bagian barat kota, menunggu perintah bergerak menuju pantai Tripoli.

Uni Afrika berencana memfasilitasi pembicaraan guna membantu mengakhiri perang, namun pihak NATO mengatakan operasi setidaknya bisa bertahan tiga bulan, bahkan Perancis mengklaim konflik di Libya tidak segera berakhir.
»» Baca selengkapnya.....